Apakah Kejayaan Maritim Indonesia Dapat Kembali?
00.37.00
Teman-teman tentu masih ingat kejayaan Indonesia sebagai bangsa maritim yang besar dan di segani oleh bangsa lain di dunia dulu, kan? Apakah pemerintah saat ini bisa mengembalikan masa-masa kejayaan Indonesia seperti dahulu? Mungkin tidak ya?
Saya sangat mengikuti, sejak awal presiden Joko Widodo menjabat, beliau mempunyai program Nawa Cita yang telah menggagas penguatan jati diri Indonesia sebagai negara maritim. Presiden Joko Widodo juga memiliki visi untuk mengembalikan kejayaan maritim Indonesia yang dapat dicapai dengan melakukan pembangunan sektor maritim.
Lalu, apa saja yang dilakukan pemerintah untuk bisa mencapai itu semua?
Seperti yang saya ketahui, saat ini Pemerintah memiliki fokus untuk memanfaatkan segala potensi sumber daya kelautan, membangun transportasi laut dan infrastruktur pelabuhan yang disertai dengan pembangunan industri maritim yang kuat, termasuk dengan membangun kekuatan ekonomi masyarakat sehingga nantinya kemandirian maritim dapat terwujud.
Adapun kemandirian bangsa menurut visi Presiden dapat dilihat dari kemampuan untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kita sebagai masyarakat bisa memberikan dukungan pembangun sektor maritim melalui terobosan-terobosan yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat, seperti program Tol Laut, Pemanduan di Selat Malaka, serta Direct Call kapal besar dengan tujuan internasional. Hal tersebut tentu akan membuktikan bahwa secara bertahap dan step by step, Indonesia bisa meraih kemandirian sebagai negara maritim yang besar, bukan?.
Hadirnya tol laut di tengah-tengah masyarakat akan semakin menjamin ketersediaan barang melalui angkutan barang yang terjadwal sehingga akan semakin meningkatkan kemandirian bangsa Indonesia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya yang berada di wilayah timur Indonesia.
Kedua, kemandirian maritim Indonesia ditunjukan dengan resminya Pemerintah Indonesia melakukan Pemanduan di Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Pemanduan kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim, serta menjaga kedaulatan wilayah teritorial Indonesia.
Selanjutnya, dari sisi pengangkutan laut, Indonesia telah berhasil mendatangkan kapal petikemas terbesar pertama di Pelabuhan Tanjung Priok dengan rute pelayaran langsung Jakarta - Los Angeles, Amerika. Dengan adanya pelayanan langsung ke Amerika Serikat dengan kapal berkapasitas besar, akan meningkatkan efisiensi logistik yaitu dari segi harga akan mengalami penurunan sebesar 20% hingga 30% dan dari segi waktu mencapai 10 hari.
Dengan adanya pelayaran langsung ini, akan memberikan keuntungan khususnya kepada para eksportir yang dapat melakukan penghematan biaya (cost saving) karena tidak harus transit di negara lain (double handling) seperti Singapura, sehingga pada akhirnya biaya logistik akan semakin kompetitif sehingga Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi transshipment di Asia Tenggara.
Dengan pencapaian-pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi Negara yang “Mandiri” di bidang maritim sebagaimana perwujudan cita-cita Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Seperti teman-teman ketahui, akhir-akhir ini presiden jokowi juga sering sekali memantau secara langsung proses pembangunan di daerah timur Indonesia, khususnya papua. Bahkan pak Jokowi dan beberapa menteri mempunyai kendaraan proyek sendiri disana untuk meninjau langsung proses pembangunan yang ada di daerah paling timur Indonesia.
Jadi, menurut teman-teman, akankah kejayaan Maritim Indoesia kembali? Melihat saat ini pembangunan di Indonesia sangat getol dilakukan oleh pemerintah. Tentunya dengan berbagai rancangan yang telah dibuat oleh Kementerian Pembangunan Nasional (PPN) sejauh yang saya ketahui.
Bagaimana pendapat teman-teman?
Source : Website Bappenas
0 komentar
Jangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq