Begini Cara Indonesia Lawan Ekonomi Global

23.05.00

Source : Merdeka.com
Bagaimana sih cara Indonesia lawan ekonomi global selama ini? Apa saja sebenarnya yang dikerjakan oleh pemerintah untuk bisa membangun pertumbuhan ekonomi dalam negeri? Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan untuk ikut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan negeri ini?

Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan yang namanya Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) atau yang biasa dikenal sebagai Kementerian PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional) dong ya!

Lalu sejauh mana sih kinerja dari kementerian ini dalam misi pembangunan nasional saat ini? Apakah sudah berhasil? Ataukah masih banyak yang sebatas wacana semata? Kita coba ulas satu persatu upaya kementerian ini dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri yuk teman-teman.

Dari beberapa data yang saya baca, pemerintah sedang mendorong investasi untuk tahun depan supaya bisa tumbuh sebesar 8% untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang ditarget sebesar 5,4% - 6,1%.

Itu pula juga atas pemikiran presiden kita, bapak Joko Widodo yang ingin pemerintah kita tidak hanya mengikuti gerak di global tetapi harus ada upaya lebih. Fokus pemerintah tahun ini kata beliau yaitu investasi dan seterusnya. Semoga ini momentum perbaikan yang tepat sekarang.

Pak presiden juga menjelaskan, Dengan investasi, pemerintah berharap, pertumbuhan menjadi lebih cepat saat ini. Seperti diketahui, investasi pada tahun ini pertumbuhannya hanya 4%-5% terhadap produk domestik bruto (PDB). Ini sama sekali tidak cukup, makanya pemerintah ingin dorong investasi ke arah 7%-8% untuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yang tadi (5,4%-6,1%), ungkap beliau.

Rasio pertumbuhan investasi 7%-8% tahun depan diharapkan bisa terwujud, agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bergerak statis, dan bisa bersaing dengan negara lain. Yang paling penting investasi harus tumbuh dulu dan jauh lebih tinggi dari pola sekarang. 

Seperti diketahui, pemerintah tahun depan menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 5,4%-6,1%.

Sementara itu, Bambang Brodjonegoro yang kita ketahui sebagai kepala Bappenas mengatakan, pengembangan ekonomi lokal sangat krusial bagi Indonesia karena bisa mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh sebab itu, pemerintah akan berupaya menggerakkan sektor produktif dengan membangun infrastruktur dan mendorong investasi, terutama di daerah, ungkap beliau.

Beliau juga mengatakan, roda pergerakan ekonomi lokal yang terus berkembang bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional untuk terus tumbuh dan bergerak dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, pengembangan ekonomi daerah juga penting karena perputaran kegiatan ekonomi daerah akan memerlukan tambahan tenaga kerja dan sekaligus memperluas kesempatan kerja.

Beliau menambahkan ekonomi lokal yang bergerak dan terus tumbuh juga akan menciptakan nilai tambah dan pendapatan terutama bagi masyarakat miskin sehingga kesenjangan pendapatan dapat dipersempit.

Aktivitas ekonomi yang mampu menciptakan kesempatan kerja, nilai tambah dan pendapatan bagi masyarakat miskin, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas, yang mampu mengurangi pengangguran, kemiskinan dan mempersempit kesenjangan.

Lebih lanjut, Bambang menegaskan pengembangan ekonomi daerah mempunyai peran penting karena perputaran kegiatan ekonomi lokal akan memberikan ruang yang lebih luas bagi pelaku koperasi, usaha kecil dan menengah.

Secara keseluruhan, pengembangan ekonomi lokal juga berperan besar dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Untuk mewujudkan pengembangan ekonomi lokal secara maksimal dan berkelanjutan, Bambang memaparkan ada lima syarat penting yang harus dilaksanakan.

Pertama, tersedianya kawasan pengembangan atau sentra produksi maupun pusat bisnis yang siap bangun, baik sentra produksi pertanian, perkebunan, perikanan, industri pengolahan dan pariwisata.

Kedua, terbangunnya prasarana dan sarana pendukung yang diperlukan seperti listrik, air bersih, jalan, transportasi, telekomunikasi dan informasi.

Ketiga, berkembangnya kerja sama dan kemitraan antara koperasi, pelaku usaha kecil dan menengah, swasta dan pemerintah daerah mulai dari peningkatan produksi, pengolahan, distribusi hingga pemasaran.

Keempat, berkembangnya riset dan inovasi sebagai bagian dari manajemen pengetahuan yang melibatkan para pendamping atau penggerak pemberdayaan masyarakat dan perguruan tinggi serta masyarakat.

Kelima, terwujudnya komitmen dan dukungan nyata dari pemerintah daerah baik dalam bentuk kemudahan perijinan, fasilitasi, pendampingan, pendidikan vokasi maupun pelaksanaan proyek pilot dan percontohan secara nyata dan tuntas.

Jadi bagaimana teman-teman? Langkah pemerintah ini menurut teman-teman efektif tidak untuk lawan ekonomi global? Sharing pemikiran teman-teman yuk.

You Might Also Like

0 komentar

Jangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq

Pinterest

Blogger Bojonegoro

Member Of

Emak2 Blogger