Tuhan, Bolehkah Aku Jatuh Cinta Lagi?

02.10.00


Ini bukanlah do’a pengantar tidurku yang kerap ku panjatkan kepadamu setiap kali menjelang tidur manisku. Anggap saja ini adalah ungkapan rinduku bercerita denganmu tentang apa yang sedang menghantui pikiran dan hatiku. Maaf, akhir-akhir ini aku tak banyak meluangkan waktu untukmu, aku terlalu sibuk memikirkan dunia yang kau ciptakan ini.

Tuhan, izinkan aku menuliskan sepenggal do’a yang kerap kali ku panjatkan kepadamu disini, supaya semesta tahu kerisauan yang ku pendam sendiri selama ini, dan biarkanlah semesta turut menjawab dan memberikanku kekuatan untuk do’aku ini.

Tuhan, acapkali aku meminta kepadamu untuk dipertemukan dengan jodohku dalam keadaan aku sudah siap. Apakah sekarang aku sudah siap? Apakah menurutmu aku sudah bisa menjadi sebuah rumah dan pelabuhan terakhir bagi pasanganku?.

Tuhan, kau sangat tahu, banyak sekali kekurangan dan keburukan dalam diriku yang masih pelan-pelan aku perbaiki. Aku tak mau mengecewakan sedikitpun jodoh yang telah kau tetapkan kepadaku nanti. Kuatkan aku dalam berproses menuju yang lebih baik. Untukmu, dan untuk orang-orang yang menyayangiku.

Tuhan, aku sudah pernah merasakan manis, sedih, dan pedihnya sebuah cinta. Entah, cinta yang ku rasakan dulu itu apakah benar-benar merupakan rasa cinta, ataukah hanya perasaan memiliki tubuh manusia saja. Dulu aku selalu beranggapan bahwa apa yang menjadi milikku tak akan pernah ku izinkan di sentuh oleh orang lain, barang itu cuma sedikit.

Egois? Memang. Itu dulu, dari keegoisanku itu, aku mendapatkan sebuah pukulan yang sangat besar, aku melupakanmu tuhan....!! aku tak pernah memintamu untuk menetapkan dia menjadi akhirku. Aku terlalu sombong dan percaya diri karena aku telah memilikinya sewaktu itu. Hingga akhirnya kau merampas kembali apa yang menjadi kuasamu.

Tuhan, bolehkah aku meminta? Jika memang saat ini aku sedang jatuh cinta, dan orang itu merupakan ketetapanmu untukku, maka jatuhkan aku sedalam-dalamnya kepada dia. Tapi jika bukan, jauhkanlah. Buang perasaan ini dan arahkan hidupku seperti sedia kala, sebelum kau pertemukan aku dengan dia.

Perasaan ini sungguh menyiksa tuhan, terlalu banyak harapan-harapan dan angan yang sudah aku ciptakan. Aku tak siap jika harus terjatuh terlalu dalam lagi. Aku tak sanggup mengikuti irama permainannya yang tak ku ketahui kemana akhirnya nanti.

Tuhan, jika memang ini cinta, apa yang harus aku lakukan? Mengungkapkan perasaanku ini untuknya? Bahkan dia sudah tahu dengan jelas tentang ini. Apakah aku harus menunggu dia membukakan hati sepenuhnya? Atau apakah aku mundur saja, mengistirahatkan hatiku supaya tidak gampang rapuh menghadapi badai dalam cinta?.

Ya tuhan....rasanya hatiku akhir-akhir ini terlalu penuh, bahkan aku lebih sering menangis daripada biasanya. Apakah aku salah jika aku menyerah setelah selama ini aku memendam rasa untuknya? Aku terlalu rapuh untuk urusan cinta. Aku terlalu gampang untuk terluka, aku terlalu cengeng membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Bahkan aku tak tahu bagaimana aku harus bersikap. Apakah aku harus agresif, atau aku harus menunggu? dengan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi di dalam proses itu. Bahkan ini belum seperempat jalan, tapi aku sudah merasakan bahwa ini sungguh sangat berat.

Kadang aku merasa sudah tak sanggup untuk meneruskannya, Tapi terlalu sakit untuk melepaskannya. Mungkin karena aku adalah orang yang telat merasakan jatuh cinta lagi dibandingkan dengan teman-temanku yang sangat mudah sekali berganti pasangan yang menyebabkan ini rasanya terlalu berat.

Semoga esok hari kau memberikan cahaya terang akan kerisauan dan kegundahanku ini. Hingga hanya kebahagiaanlah yang kau semaikan dalam perjalanan hidupku kelak. Aku percaya, kau adalah penulis skenario paling indah dalam kehidupan ini. Perbolehkanlah aku jatuh cinta lagi, dengan semestinya, dengan sewajarnya, cinta yang membawaku lebih dekat denganmu. Semoga semesta turut mengaminkan segala skenariomu.

You Might Also Like

6 komentar

  1. pelajaran berharga telah engkau dapatkan, makanya jangan pernah meminta kepada-NYA apapun keadaannya...kalaulah sudah secantik ini akan tambah cantik jika sering meminta apapun kepada-NYA...suwer pasti kecantikanmu semakin makjleb deh.

    BalasHapus
  2. Tuhan mah Maha Baik, pastiboleh dong ih...

    betewe saya teh udah follow deh....folbek nggak neng?

    BalasHapus
  3. Semoga jodoh segera bertemu hahaha

    BalasHapus
  4. Sabar mbak.. Percayakan semua sama Allah aja, janji Allah tidak pernah meleset ^^ insyaallah..

    Ini sebenernya saya juga lagi nyemangatin diri sendiri sih hehhe.. Lagi ngalami masa masa super sensitif, suka mewek kalo lagi curhat sama Allah masalah Hati :'(

    Ada yg bilang Jatuh cinta dan patah hati sekaligus di umur yang udah nggak bisa disebut remaja lagi itu sakitnya ternyata lebih sakit berkali lipat, dan ternyata bener buat move on itu butuh banget banyak support .

    Hmm... Semoga lekas dipertemukan sajalah.. Untuk para single ❤

    BalasHapus
  5. aku sudah tunangan ,tp jatuh lagi pada seseorang yg se feel.. rasanya seperti tidak ingin kehilangan keduanya,rakuskah aku.. tp perasaanku tidak menipu bahwa aku menyayangi 2 2 nya.. dimana ketika ku meniadakan salah satunya ,aku kehilangan 1 sayap.. aku BUTUH 2 sayap.. tp bolehkah saya begitu, aku tak tampan dan rupawan..apalagi sejajar dengan bangsawan.. bahkan ,tak jauh hidupku dari kekurangan.. jikalau di izinkan... berikan kekuatan,untuk terbaik kedepan.. jikalau salah dengan perasaan.. izinkan pula untuk maaf atas sebuah keputusan..

    BalasHapus
  6. Jatuh cinta boleh, bahkan setiap hari, tetapi...
    .
    .
    .
    sama 1 orang saja: pasangan hidup...

    catering jakarta

    BalasHapus

Jangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq

Pinterest

Blogger Bojonegoro

Member Of

Emak2 Blogger