Ekonomi Syari’ah Indonesia Perlu digenjot
00.12.00Source : Dream.co.id |
Sadar nggak sih kalau pengembangan ekonomi syariah di Indonesia hingga saat ini masih terbatas?. Saya pernah membaca sebuah data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga tahun 2017 ini, total aset perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 5,18% terhadap aset industri perbankan nasional secara keseluruhan.
Dari data OJK tersebut, Indonesia hanya mampu berada di urutan ke-9 dari 10 negara islam dari sisi aset industri jasa keuangan syariah. Padahal, kalau dilihat potensi yang dimiliki Indonesia sangat besar dengan posisinya sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Dari data tersebut, alangkah baiknya pemerintah mulai serius memanfaatkan potensi tersebut untuk mengembangkan ekonomi syariah Indonesia. Dari pemanfaatan semua itu diharapkan akan mempunyai dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baru-baru ini, presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa pak Jokowi membentuk sebuah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS). Tim khusus syariah ini nantinya akan menyusun berbagai strategi yang bisa ditempuh untuk mengembangkan ekonomi syariah nasional.
Dalam sebuah media yang berbeda, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencaanan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pengembangan ekonomi syariah bisa dimulai dengan cara memberdayakan sektor riilnya.
Menurutnya, Perbankan hanya bisa jalan kalau sektor riilnya jalan. Kalau sektor riilnya jalannya tidak baik, maka sektor perbankannya akan berjalam tertatih-tatih. Kita ingin agar pengembangan sektor ekonomi syariah ini dari pengembangan sektor riilnya.
Berbagai sektor riil bisa dikembangkan untuk memberdayakan ekonomi syariah. Seperti halnya industri barang-barang halal, komoditi halal, hingga halal tourism dinilainya perlu terus didorong untuk pengembangan ekonomi syariah ke depan.
Industri barang-barang halal, agricultur, komoditi halal, tapi juga jasa termasuk halal tourism. Ini yang akan kita kembangkan di ekonomi syariah, halal lifestyle.
Menurutnya, hingga saat ini Indonesia masih banyak membutuhkan keberadaan wirausaha. Begitu juga untuk pemberdayaan ekonomi syariah, maka keterlibatan wirausaha-wirausaha muslim tentu sangat dibutuhkan.
Untuk pengembangan ekonomi syariah kita dorong partisipasi kaum muslim dalam wirausaha. Kita harapkan dengan wirausaha yang berkembang di wirausaha muslim tadi akan menumbuhkan bisnis dan kegiatan ekonomi syariah yang akan membuka dukungan sektor keuangan syariah.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan dalam sebuah media bahwa untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah, diperlukan pemberdayaan kepada produk-produk bisnis-bisnis syariah. Bisa itu melalu pesantren maupun saudagar muslim.
Bagaimana produk ekonominya dikembangkan, apakah berbasis pesantren, saudagar muslim, atau sebagainya, termasuk halal tourism, halal food, halal fashion, harus dikembangkan dan menjadi gerakan massal secara nasional. Kue ekonomi kita perbesar, kalau tidak, sulit kita mengembangkan ekonomi syariah.
Oleh karena itu , pengembangan wirausaha syariah perlu digenjot lagi. Karena Indonesia merupakan salah satu pasar nomor satu untuk produk syariah.
Pada 2015, besarnya volume bisnis halal di global mencapai USD3,84 triliun. Pada 2021, diperkirakan akan naik dua kali lipat atau mencapai USD6,38 triliun.
Masalahnya, Indonesia adalah yang paling tinggi untuk menggunakannya, belum jadi player-nya. Halal food kita rangking satu sebanyak USD1,17 triliun tapi playernya belum ada. Halal travel and halal fashion, kita nomor lima tapi belum jadi player.
Ekonomi syariah disebut mampu menjadi jawaban atas permasalahan kesenjangan ekonomi yang saat ini masih dihadapi Indonesia. Sayangnya, peran ekonomi syariah dinilai masih belum optimal kendati mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Jadi, menurutmu bagaimana gaes? Apakah ekonomi syariah Indonesia dapat digenjot secara maksimal untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang ada di Indonesia?
1 komentar
waah bagus kak ^^ yoybuy
BalasHapusJangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq