Bagaimana Jadinya Jika Ibukota Negara Indonesia Dipindahkan?
21.00.00Source : Boombastis |
Saat ini pemerintah Indonesia sedang ramai-ramainya membahas tentang pemindahan ibukota dari Jakarta ke tempat yang sampai saat ini masih dikaji, mana yang mungkin sangat tepat untuk menjadi ibukota negara Indonesia selanjutnya.
Pemerintah melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) baru mulai mengkaji pemindahan ibukota negara. Pada pelaksanaannya akan ada tiga tahap yang harus dilalui pemerintah sebelum pusat pemerintahan bergeser ke kota lain.
Tahap pertama kajian yang ditargetkan selesai di 2017. Pada tahap selanjutnya dimulai 2018 yaitu skenario persiapan, lalu pelaksanaan pemindahan. Wacana pemindahan ibukota bisa direalisasikan. Namun proses waktunya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Mengenai tahun pelaksanaan pemindahan ibukota harus melalui rapat dengan DPR. Karena masih ada keputusan politik yang harus diputuskan bersama antara pemerintah dan pihak parlemen.
sejumlah alasan pemindahan ibu kota adalah karena beban Jakarta yang sudah terlalu berat. Jakarta tidak hanya memiliki status sebagai ibu kota tetapi juga sebagai pusat industri dan jasa dan provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia.
Rencana pemindahan ibu kota muncul kembali karena adanya kebutuhan pembentukan pusat ekonomi baru. Perlu adanya pemerataan pertumbuhan ekonomi, jadi tidak semua terpusat di Jakarta.
Saat ini Tim Bappenas juga tengah menganalisis kriteria wilayah, kesiapan dan ketersediaan lahan, hingga sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut. Pasalnya, ada beberapa kota kandidat yang berpotensi menjadi ibu kota baru.
Sebelumnya, nama Palangka Raya di Kalimantan Tengah muncul sebagai kandidat utama pengganti ibu kota baru. Kota Palangka Raya juga sebelumnya pernah dicanangkan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno sebagai ibu kota baru Indonesia.
Pemerintah memastikan tidak akan memberatkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam merealisasikan pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa. Pemerintah akan melibatkan peran swasta dalam hal pendanaannya. Skemanya pun akan disusun oleh pemerintah tanpa membebankan anggaran negara.
Sudah ada 3 lokasi yang mengerucut untuk diputuskan sebagai ibu kota negara yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Studi lebih mendalam dilakukan Kementerian PUPR dan Bappenas dengan melihat pengalaman negara lain yang sukses memindahkan ibu kota negaranya seperti Amerika Serikat, Kazakhtan, Brasil, sampai Australia.
Rencana pemindahan ibu kota ini memang perlu direalisasikan. Pasalnya, Jakarta juga butuh dibenahi untuk menyelamatkan Pulau Jawa secara keseluruhan. Membina Jakarta itu bukan hanya menyelamatkan Jakarta, tapi menyelamatkan Jawa. Jawa ini 7% arealnya tapi 60% penduduknya.
PDB (produk domestik bruto) 58% dari Jawa, jadi semua orang ke Jawa, sampai kapan dia kuat. Jadi kalau itu dipindah di Jawa enggak ada artinya. Sehingga harus di luar Jawa supaya pemerataan pembangunan.
Diharapkan, upaya ini nantinya dapat memberikan dampak positif bagi pemerataan ekonomi di Indonesia. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi dapat merata pada berbagai daerah di Indonesia.
Kita kurang apa, bangun (Indonesia) Timur. Tapi kan enggak tercapai cita-citanya. Dengan pindah ke Kalimantan atau Sulawesi diharapkan memeratakan pembangunan.
Kementerian PPN/Bappenas menyebut 25% dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi Indonesia ada di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga pemindahan Ibu Kota dianggap perlu dilakukan.
Kenapa dibiarkan penumpukan sampai 25%? Karena Jakarta adalah pusat segalanya. Di Indonesia ini tidak ada yang lain selain Jakarta. Mau bisnis ya Jakarta, mau urusan keuangan ya di Jakarta, mau dagang ya di Jakarta, mau urusan pemerintahan pun di Jakarta.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa memindahkan pusat bisnisnya ke daerah lain karena tidak bisa diperintahkan. Sehingga salah satu caranya untuk mengurangi ketimpangan ini maka yang harus dipindahkan adalah pusat pemerintahannya.
Dengan memindahkan pusat pemerintahan maka bisnis akan pindah dengan sendirinya. Yang bisa dikontrol dan punya kontribusi besar itu adalah pemerintahan. Kita merasa pusat pemerintahan itu kecil tetapi besar.
Jadi, bagaimana menurutmu guys? Setuju tidak jika ibu kota dipindahkan?
4 komentar
pindah ke mana,,, masak Ngawi... wkwkwkwk... Ibuka kota udah hancur trus di tinggal gitu aja, enak bener....
BalasHapusyang penting jangan samarinda. ntar macet
BalasHapusPindah ke Jawa Barat aja gan, biar ane deket jalan2 ke Ibu Kota hehe.
BalasHapusSetuju ajah ane mah, secara Jakarta udah padet.
BalasHapusJangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq