Jangan Menyerah, Masih Ada Kami
20.41.00PART 4
Suatu pagi yang cerah di Kota Kembang Bandung.
Saya dan teman-teman Sahabat JKN sudah bersiap-siap di Bis menuju tempat workshop terakhir yaitu puskesmas Garuda. Seperti sudah menjadi sebuah keharusan rieuwehnya para peserta yang sedang sibuk dengan selfienya seolah menjadi kenangan tersendiri, karena mungkin saat-saat seperti ini sangat sulit sekali kita jumpai.
Arloji di tangan saya menunjukkan pukul 09.00 WIB (Waktu Indonesia Bandung) ketika kami sampai di puskesmas Garuda.
“Apakah kita akan ketemu dengan orang-orang seperti kemarin?”. Gumam dalam hati.
Pemandangan di pusmesmas pun membawaku ke bayangan-bayangan jauh tentang pemikiran sakit apa saja yang mereka derita, karena memang sebuah puskesmas saja antrinya sudah melebihi orang belanja di sebuah Mall.
“By The Way apakah semua puskesmas di Bandung seperti ini yah?” Ah sudah lupakan!
Kami disambut baik oleh pegawai-pegawai yang ada di puskesmas tersebut. Eyang Anjari juga sempat memperkenalkan kepada mereka Makhluk apa Blogger itu, sedikit menggelitik haha, tapi sebuah pelajaran yang sangat luar biasa bisa saya dapatkan dari sana, bahwa ada yang sampai rela mendatangi rumahnya hanya untuk memastikan kesehatan mereka.
Arloji di tangan saya menunjukkan pukul 09.00 WIB (Waktu Indonesia Bandung) ketika kami sampai di puskesmas Garuda.
“Apakah kita akan ketemu dengan orang-orang seperti kemarin?”. Gumam dalam hati.
Pemandangan di pusmesmas pun membawaku ke bayangan-bayangan jauh tentang pemikiran sakit apa saja yang mereka derita, karena memang sebuah puskesmas saja antrinya sudah melebihi orang belanja di sebuah Mall.
“By The Way apakah semua puskesmas di Bandung seperti ini yah?” Ah sudah lupakan!
Kami disambut baik oleh pegawai-pegawai yang ada di puskesmas tersebut. Eyang Anjari juga sempat memperkenalkan kepada mereka Makhluk apa Blogger itu, sedikit menggelitik haha, tapi sebuah pelajaran yang sangat luar biasa bisa saya dapatkan dari sana, bahwa ada yang sampai rela mendatangi rumahnya hanya untuk memastikan kesehatan mereka.
“Kadang mereka mau datang kesini juga terkendala materi pak, buk…jadi kami biasanya yang datang kesana”.
Betapa hari ini adalah hari yang menakjubkan! Saya bisa belajar dan memahami langsung tentang sisi-sisi kemanusiaan yang terkadang kita abaikan begitu saja. Kita merasa diri kita sudah paling sempurna, atau bahkan kita merasa lebih menderita karena ujian-ujian yang diberikan kepada kita.
“Saat kita udah dapetin semua ketenangan, kebahagiaan, kedamaian dan kenyamanan dalam hidup kita, saat itulah kita ada dalam surga buat kita sendiri.” Di hidup ini ada yg pergi dan akan kembali, ada juga yg pergi tapi nggak mungkin kembali. Kita nggak mungkin muter waktu, tapi kita bisa memanfaatkan waktu yang sekarang kita punya. Meski nggak banyak, kita bisa menggunakannya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan berarti.
Betapa hari ini adalah hari yang menakjubkan! Saya bisa belajar dan memahami langsung tentang sisi-sisi kemanusiaan yang terkadang kita abaikan begitu saja. Kita merasa diri kita sudah paling sempurna, atau bahkan kita merasa lebih menderita karena ujian-ujian yang diberikan kepada kita.
“Saat kita udah dapetin semua ketenangan, kebahagiaan, kedamaian dan kenyamanan dalam hidup kita, saat itulah kita ada dalam surga buat kita sendiri.” Di hidup ini ada yg pergi dan akan kembali, ada juga yg pergi tapi nggak mungkin kembali. Kita nggak mungkin muter waktu, tapi kita bisa memanfaatkan waktu yang sekarang kita punya. Meski nggak banyak, kita bisa menggunakannya untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan berarti.
Mungkin beberapa bait lagu Jangan Menyerah ini bisa menjadi semangat dan motivasi :
Tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa
Buat para pejuang TB dan HIV, jangan Menyerah yahhh hidup kalian sangat berarti
Mungkin sekarang kita tidak sedang mencoba menyesali dan berandai-andai menciptakan dunia kita sendiri. Karena dunia yang Tuhan ciptakan buat kita sudah mencukupi segalannya. Apa yang sudah ia gasriskan, yakini itu indah. Dia tidak kusut dan lusuh, dia hanya sedang dalam proses menuju sebuah gambar yang cantik.
Buat para pejuang TB…..Kalian tidak sendiri masih ada kami dan orang-orang lain yang menyayangi kalian. Semangat buat sembuh, semangat buat menggapai cita-cita, semangat untuk mewujudkan harapan-harapan kalian di masa mendatang.
Hidup itu tidak sekali, kalian percaya surga Tuhan sudah menunggu para penghuninya yang lulus dari ujian-ujian yang diberikan kepadanya.
Dan hari itu menjadi hari yang tak terlupakan dalam hidup, saat semua kerinduan berjumpa dengan teman-teman terobati. Saat semua pertanyaan akhirnya terjawab. Saat semua pelajaran-pelajaran berharga tentang hidup saya dapatkan. Dan saat bertemu dengan para malaikat-malaikat Tuhan yang sangat luar biasa memperjuangkan hidupnya.
Terimakasih kepada Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan yang sudah mengadakan acara yang luar biasa ini, semoga berjalan kesini masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan yang pasti masyarakat bisa lebih bisa menghormati dan memperlakukan para pejuang TB seperti manusia-manusia pada umumnya.
Buat para pejuang TB…..Kalian tidak sendiri masih ada kami dan orang-orang lain yang menyayangi kalian. Semangat buat sembuh, semangat buat menggapai cita-cita, semangat untuk mewujudkan harapan-harapan kalian di masa mendatang.
Hidup itu tidak sekali, kalian percaya surga Tuhan sudah menunggu para penghuninya yang lulus dari ujian-ujian yang diberikan kepadanya.
Dan hari itu menjadi hari yang tak terlupakan dalam hidup, saat semua kerinduan berjumpa dengan teman-teman terobati. Saat semua pertanyaan akhirnya terjawab. Saat semua pelajaran-pelajaran berharga tentang hidup saya dapatkan. Dan saat bertemu dengan para malaikat-malaikat Tuhan yang sangat luar biasa memperjuangkan hidupnya.
Terimakasih kepada Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan yang sudah mengadakan acara yang luar biasa ini, semoga berjalan kesini masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan yang pasti masyarakat bisa lebih bisa menghormati dan memperlakukan para pejuang TB seperti manusia-manusia pada umumnya.
Baca Juga Tulisan Sebelumnya tentang Perjuangan Dan Cita-cita Seorang Pejuang TB
2 komentar
Jangan merah kawan, tetap semanga!!! perjalanan masih panjang :)
BalasHapusjangan menyerah sobat.. Tuhan menguji kita sesuai kemampuan kita.. Keep Fighting !!!
BalasHapusJangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq