Yuk Mengenal Lebih dekat PINA

23.57.00


Hai..kalian udah tahu belum kalau pemerintah Indonesia mempunyai program Financial Closing Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) ? Untuk apasih sebenarnya program ini? Lalu apa saja manfaatnya jika dijalankan di Indonesia? 

Menurut Info dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, program ini bertujuan untuk menggalang sumber pembiayaan alternatif agar dapat digunakan untuk berkontribusi dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis nasional yang mempunyai nilai komersial dan berdampak untuk meningkatkan perekonomian.

PINA adalah pembiayaan investasi non anggaran pemerintah yang menggalang sumber pembiayaan alternatif agar dapat digunakan untuk berkontribusi dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis nasional yang mempunyai nilai komersial dan berdampak untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Program PINA didesain untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan modal besar yang dinilai baik secara ekonomi dan menguntungkan secara financial. Saat ini program PINA telah berhasil mendorong pembiayaan tahap awal 9 ruas jalan Tol senilai Rp 70 triliun , di mana 5 diantaranya merupakan Tol Trans Jawa. ‎

Mengapa PINA Penting?


Karena anggaran pemerintah sangatlah terbatas. Dengan skema PINA, pembangunan infrastruktur dan non infrastruktur yang membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia dapat dilaksanakan tanpa anggaran pemerintah. 

Pada pilot program PINA ini, PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Taspen memberikan pembiayaan ekuitas tahap awal kepada PT Waskita Toll Road sebesar 3,5 triliun sehingga total ekuitas menjadi Rp 9,5 triliun dari kebutuhan Rp 16 triliun.

Peran pemerintah sangat penting dalam mendorong partisipasi swasta, terutama dana-dana kelolaan jangka panjang seperti asuransi, dan dana pensiun untuk mencapai target-target pembangunan infrastruktur nasional.


Pemanfaatan dana-dana  tersebut untuk  proyek-proyek infrastruktur bukan hanya menguntungkan, tetapi juga dapat menjadi salah satu alternatif investasi jangka panjang.

Peran PINA salah satunya dilatarbelakangi peran swasta dan BUMN dalam pemenuhan 58,7% pembiayaan pembangunan atau sebesar Rp. 2,817 triliun. Pemerintah meyakini perusahaan nasional memiliki kemauan untuk berinvestasi di sektor infrastuktur. Hanya saja, kemauan itu tidak disertai dengan kemampuan finansial yang besar.

Sumber pembiayaan PINA :

Jika tidak menggunakan anggaran pemerintah, dari mana sumber pembiayaan PINA? PINA dilaksanakan dengan memanfaatkan sumber pembiayaan yang berasal dari :
  • Penanaman Modal
  • Dana Kelolaan
  • Perbankan
  • Pasar Modal
  • Asuransi
  • Lembaga Pembiayaan
  • Lembaga Jasa Keuangan Lain
  • Pembiayaan Lain Yang SAH
Keberadaan skema PINA akan membuat mereka lebih berani berinvestasi. Peluang berinvestasi di proyek pembangunan infrastruktur semakin terbuka. Pada 2017 dan seterusnya, tersedia banyak proyek pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan kilang minyak dengan nilai sekitar Rp 570 triliun.

Swasta dan BUMN bisa berpartisipasi dalam penyertaan modal pembangunan infrastruktur ini melalui Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Proyek strategis nasional yang dibiayai melalui PINA antara lain jalan tol Rp 300 triliun, pelabuhan dengan investasi Rp 70 triliun, dan kilang minyak Rp 200 triliun.

Kriteria Proyek PINA


Prioritas proyek yang dipilih untuk didanai dengan skema PINA memiliki 4 kriteria, yakni :
  • Mendukung Pencapaian target prioritas pembangunan
  • Memiliki manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia
  • Memiliki kelayakan komersial
  • Memiliki kriteria kesiapan
Skema PINA melengkapi skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur. Dalam rangka mendorong percepatan proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha(KPBU) Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan public private partnership (ppp) book 2017.

PPP Book 2017 memuat : 
  • 1 Proyek KPBU kategori siap ditawarkan dengan nilai investasi Rp. 1,09 triliun
  • 21 proyek KPBU kategori dalam proses penyiapan dengan nilai investasi Rp. 112,23 triliun.
Bagaimana? Program ini sangat menarik dan bermanfaat untuk Negara kita ya? Jadi mari kita dukung dan awasi pelaksanaannya.

You Might Also Like

2 komentar

Jangan Lupa Comment and Share yah ^.^ Thankq

Pinterest

Blogger Bojonegoro

Member Of

Emak2 Blogger